Susanti's Weblog

another way to speak louder

Hasil Ujian PJJ

hari jumat ujian PJJ nih.. berikut materi yang diujikan dan ini jawaban soal ane 🙂

Nama    : Susanti

Jurusan                : TKJ

Jawaban SOAL-1

Perbedaaan dua model pembelajaran pendidikan tatap muka dan pendidikan jarak jauh

Berdasarkan pengajar :

Pada sisi pengajar, pembelajaran tatap muka merupakan “teacher center” karena semuanya tergantung pengajar yang ada. Siswa hanya mengikuti apa yang guru/dosen mau. Sedangkan dosen akan lumyan sibuk. Juga tidak flexible dibanding PJJ. Dosen harus menyiapkan segala materi dan harus memastikan kesemua siswa dapat menangkap isi dari pembelajaran tersebut.

Sedangkan pada PJJ, pembelajaran merupakan “student center”. Karena berhasil atau tidak nya PJJ bukan bergantung kepada dosen melainkan bergantung kepada keinginan pserta didik itu sendiri. Seorang dosen PJJ dapat flexible mengajar diaman saja. Tapi seorang dosen PJJ harus pintar-pintar melihat media apa yang tepat bagi anak murid nya. Jika tidak, maka pembelajaran pada PJJ akan kurang efektif. Seorang pengajar juga bertanggung jawab untuk pandai melihat situasi mahasiswa dari media pembelajaran karena tidak bertatap muka, maka jika peserta kurang semangat  maka dosen harus memotivasi.

Berdasarkan peserta didik :

Berdasarkan peserta didik, model pembelajaran tatap muka, peserta didik tidak begitu harus fight dengan keinginan untuk belajar karena toh ada guru yang mengawasi dan mengingatkan setipa hari. Istilahnya, mau maju alhamdulilh kalo gak mau stuck ditempat.

Tetapi jika belajar dengan media PJJ maka siswa dituntut untuk aktif jika ingin maju, tetapi jika mereka tidak mengikuti dan proaktif dalam setiap pembelajaran, maka siswa akan tertinggal bahkan cenderugn tidak mendapt apa-apa. Siswa juga harus pintar-pintar dalam mengguakan teknologi yang telah ditentukan pengajar. Ehingga tidak ketinggalan.

Berdasarkan bahan ajar yang digunakan :

Berdasarkan bahan ajar, maka siswa tatap muka biasanya menggunakan buku pelajaran yang langsung diterangkan isi nya oleh dosen pengajar.

Tetapi jika bahan ajar PJJ berbentuk modul-modul yang sekarang biasanya menggunakan media digital (bahan ajar E-learning). Dan siswa pun harus pintar-pintar mencari pelajaran yang lain. Selain bahan ajar yang diberikan oleh tutor.

 Jawaban SOAL-2

Kriteria yang dibutuhkan dari sebuah media pembelajaran agar dapat memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar dalam PJJ

Slogan ”it is the combined effect of good teaching, appropriate technology and a conducive environment that make a difference in a student achievement” sangat benar, karena menurut saya, suatu media pembelajaran, bagus dan tidaknya ialah tergantung apa dan siapa yang menggunakan jika digunakan oleh orang yang tepat maka akan efektif dan efisien dan tidak ada kriteria mutlak pada PJJ. pada PJJ teknologi yang tepat guna dan sesuai dengan yang dibutuhkan akan sangat efektif untuk media pembelajaran. jika teknologi yang digunakan tidak tepat maka akan mempersulit dan memperlambat proses belajar. olh karena itu seorang guru atau tutor dalam PJJ harus pintar-pintar dalam memilih teknologi yg tepat untuk peserta didiknya. Kriterianya yang jelas, sesuai antara dosen dan peserta didik. Jika tidak sesuia untuk keduanya, maka PJJ tidak berjalan dengan baik.

Jawaban SOAL-3

Factor pendukung maupun kendala perkembangan PJJ di Indonesia adalah

Pendukung

  • Kondisi ICT dikota besar sudah cukup maju, sehingga PJJ dapat terlaksana dengan baik di kota besar.
  • Sumber daya manusia sudah sangat baik untuk melakukan PJJ walaupun kurang banyak
  • Dari segi konten, sudah sangat lengkap, sehingga pembelajaran dapat digunakan dengan baik. Pengembangan Materi atau modul sudah banyak di Indonesia.

Kendala

  • Kurangnya tenaga untuk penyelengaraan PJJ karena jika berdasarkan Permendikbud. Setiap pengajar harus melek ICT sedangkan di Indonesia kurang. Jadi bagaimaan tenaga pengajar akan menetukan media yang tepat jika mereka kurang mengerti tentang ICT.
  • Indonesia memang cukup berkembang dalam penggunaaan ICT tapi belum merata sampai kepelosok. Jadi penggunaan ICT dalam PJJ belum dapat diterapkan keseluruh pelosok negeri. Keterbatasan dalam IT sangat mengganggu proses PJJ
  • Dari segi kultur. Masyarakat Indonesia banyak yang belum terbiasa belajar jarak jauh. Leboh banyak mendengar dari pada membaca dan menyelesaikan permasalahan secara mandiri.

Single Post Navigation

Leave a comment